Walau tampak ringan, susah tidur bukan perkara mudah. saat merasakan gejala ini, secepatnya cari info untuk menanggulanginya karena jika dibiarkan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Tak perlu cari obat tidur karena dapat saja persoalannya sepele.
Tidur mungkin perkara mudah. Untuk sebagian orang tidur hanya perlu tempat. Kapan pun menghendakinya, ia dapat segera tidur dengan nyenyak dan bangun kembali dengan keadaan tubuh lebih segar.
Tetapi ada sebagian orang justru mengalami hal sebaliknya. Mereka susah tidur sampai terjaga semalaman. Meski memiliki kamar yang nyaman dengan pendingin yang memadai, waktu yang juga luang, tidur tak juga dapat didapat.
Penyakit susah tidur yang dikenal dengan insomnia ini memang bukan gangguan sembarangan. Ada yang bilang insomnia sebenarnya bukan penyakit, la hanyalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur (mudah atau sering terbangun) walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan manfaatonal tubuh saat bangun.
Penyebab insomnia umumnya berupa stres, hal psikologis, perubahan jam kerja, salah minum obat atau pengaruh obat tertentu dan sebagainya. Meski mungkin kebanyakan yang berpendapat tidur masalah sepele, jika sudah menjadi gangguan, kesulitan tidur ini dapat berbahaya. Mereka yang kurang tidur sudah jelas memengaruhi kesehatannya. Tak hanya itu, tidur sebenarnya juga obat.
Oleh karena itu, jika susah tidur harus dicarikan solusinya. Apalagi, ada kecenderungan jumlah penderita gejala ini makin lama makin tak sedikit. Di Amerika Serikat saja disebutkan bahwa kurang lebih 13% orang dewasa di sana mengalami gangguan tidur.
Sejumlah kiat ringan dapat membantu mereka yang mengalami kesulitan tidur. Berikut di antaranya yang diolah dari pendapat psikolog Linda Wasmer Andrews, penulis kesehatan dan mental, seperti ditulis di Yahoo Health.
1. Pilih warna yang tepat
Gejala susah tidur tutorial menanggulanginya dapat diperbuat dengan mengganti warna dekorasi kamar dengan warna yang tepat. Menurut sejumlah ahli, warna memengaruhi psikologi orang. Dan jika seseorang berada di dalam ruangan dengan warna yang tak sesuai dengan seleranya, hal ini akan memengaruhi pola tidur seseorang. Jika bimbang memilih warna, hasil riset menyebutkan bahwa warna biru muda atau hijau muda dapat memberbagi efek relaksasi, tenang, menyenangkan, damai, dan penuh harapan. Warna kalem seperti krem, merah muda, dapat juga menenangkan saat menjelang tidur.
2. Kasur tak sesuai
Bisa sehingga kesulitan tidur karena masalah kasur. Mungkin tak disadari bahwa gangguan itu terjadi setelah membeli kasur baru. Karena itu saat membeli kasur mesti dirasakan kira-kira keempukannya cocok atau tidak. Orang yang bobot tubuhnya berat tentu memerlukan kasur yang lebih tebal. Untuk mengenalnya, cobalah telentang di kasur yang akan dibeli. Apakah posisi tubuh enjoy, tak ada bagian tubuh yang mendapat tekanan berlebih. Jika tak ada tekanan pada bagian tertentu -rasanya seperti kami berdiri- berpengertian kasur tersebut dapat menopang tulang punggung dan lekukan tubuh sehingga ruas-ruas tulang punggung ada pada posisi netral. Hal ini dapat membantu mencegah gangguan tulang punggung.
3. Tak lebihi cahaya
Gunakan cahaya redup agar tidur dapat nyenyak, bahkan jika dibutuhkan matikan lampunya agar kamar sehingga gelap. Karena itu blokir semua asal cahaya. Pastikan bahwa kami memiliki gorden atau tirai pada jendela karena dapat saja siraman cahaya lampu kendaraan jika kebetulan posisi kamar menghadap jalan, atau cahaya bulan dapat membangunkan kita.
4. Pindahkan jam
Ini mungkin hal sepele. Karena kami merasa harus selalu cocok waktu, kami sampai memasang jam dinding di dalam kamar kita. Namun dengan ukuran yang besar, kehadiran jam itu dapat mengganggu tidur. Umpama, karena jam terbuat dari bahan yang berkilau dapat saja cahaya pantulan yang menimpa jam itu mengarah ke kami sehingga mengganggu tidur. Atau bunyi tik-tik-tik di kesunyian malam, dapat saja sehingga gangguan. Belum lagi ukurannya yang besar sehingga gerakan jamnya begitu terkesan. Saat kami telentang menunggu waktu tidur, kami akan tahu berapa lama kami terjaga sehingga makin membuat kami stres.
Sebab itu pindahkan jam dinding, ganti dengan jam meja yang lebih kecil dan dapat distel alarm-nya jika kami perlu diingatkan untuk bangun.
5. Alat elektronik
Begitu sibuknya sampai kami menjadikan kamar tidur sekaligus tempat kerja. Komputer dipasang juga di dalam kamar. Begitu pun dengan televisi. Mungkin kedua alat elektronik ini sudah mengganggu tidur kita. Karena itu, jika hendak tidur matikan alat elektronik terlebih dulu.
Perlengkapan elektronik yang berada di kamar tak hanya dua benda itu. Kami memiliki telepon seluler di mana kami tak dapat mengontrol panggilan atau pesan yang masuk. Kadang meski bunyi nada panggil sudah dimatikan, cahaya berkilat-kilat dari layar ponsel itu dapat mengganggu. Apalagi ada ponsel yang memiliki lampu standby yang berkedip setiap saat. Karena itu, letakkan alat komunikasi itu pada posisi yang tak akan mengganggu kami tidur.
6. Berantakan
Atur lemari dan rak buku sehingga tak ada tumpukan pakaian dan tumpukan buku tergeletak di kurang lebih kamar. Pindahkan proyek yang belum beres keluar dari kamar tidur yang membuat kami stres saat bersiap-siap untuk tidur. Kamar yang rapi akan menyebabkan pikiran tak berantakan, gangguan pikiran bertidak lebih, dan mempermudah relaksasi.
7. Kesegaran udara
Udara yang bersih di dalam kamar mempermudah kami untuk dapat cepat tidur. Karena itu buka jendela dengan tutorial berkala untuk mengganti udara kamar yang kotor dengan udara segar dari luar. Kalau memungkinkan gunakan alat pembersih udara. Dan jika perlu gunakan aromaterapi yang dapat membuat kami lebih tenang.
Apabila dengan memakai kiat ringan itu gejala susah tidur masih mengganggu, berpengertian kami perlu tindakan lebih lanjut. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran memadai agar kami secepatnya dapat terhindar dari gangguan ini.